1. Ananthan & Senpagam, 2019. PERSPEKTIF LUKISAN KOOLAM DARI SEGI
ILUSTRASI DI BANDAR SUNGAI PETANI, KEDAH
Menjelaskan mengenai apa itu Koolam, yaitu lukisan yang dibuat di halama rumah atau kuil. selain dari bentuknya yang unik, lukisan koolam juga merupakan alat interaksi dari simbol yang bermakna.
2. Novia & Diana, 2023. KOLABORASI MAHASISWA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV) DENGAN YAYASAN RUMAH GENERASI PEMENANG DI ERA DIGITAL: ANIMASI ILUSTRASI UNTUK MENYEBARLUASKAN PROGRAM SEDEKAH MELALUI SOSIAL MEDIA YAYASAN GENERASI PEMENANG DALAM PROGRAM MAGANG MBKM PKKM DI UPN "VETERAN" JAWA TIMUR
menjelaskan perjalanan mahasiswa DKV yang sedang melakukan magang di Yayasan Rumah Generasi Juara mulai dari media apa yang digunakan, jenis konten yang dibuat, sampai proses dari awal membuat ilustrasi hingga akhirnya selesai.
3. Nyoman, Hasbullah, Ni Putu Sinta Dewi, Chritofer, I Nyoman
Subudiarta, 2023. PENINGKATAAN KEMAMPUAN ILUSTRASI DIGITAL SISWA-SISWI
SEKOLAH MENGENGAH PERTAMA MATARAM
siswa siswi SMP yang diberikan pelagihan ilustrasi digital dan didapati ada beberapa siswa yang dapat mengerjakan ilustrasi digital dengan tepat.
4. Pyo Apriliana, Muhammad Tomi. ANALISIS SEMIOTIKA POSTER FILM DILAN 1990
memaparkan makna di balik poster film Dilan 1990. Pada poster tersebut dapat menjelaskan latar waktu film Dilan di tahun 90an, suasana yang hangat dan juga menyenangkan di masa sekolah.
5. Muhibbatun Uyunnisya, 2024. ANALISIS SEMIOTIKA POSTER FILM “HOW TO MAKE
MILLIONS BEFORE GRANDMA DIES” BERDASARKAN TEORI SAUSSURE
menganalisis poster How to Make Millions Before Grandma Dies, dimana didapatkan hasil bahwa poster tak hanya sebagai media promosi, tetapi dapat menjelaskan tema dari film yang akan ditonton.
6. Azhar Natsir Ahdiyat, 2021. Analisis Semiotika Visual Pada Ilustrasi Sampul Majalah Tempo Edisi “Jerat Kedua”
menjelaskan makna pada ilustrasi sampul majalah tempo mengenai Setya Novanto yang terlihat tertidur di sebuah sofa dengan panah disekitarnya namun tidak mengenai dirinya dan ada dua orang yang terlihat kebingungan memegang panah. hal tersebut memiliki arti Setya Novanto yang dengan santai menghadapi tudingan KPK karena ia adalah seorang ketua DPR dan juga dibawah lindungan partai besar.
7. Athaya Amethysta, Dicky Hidayat, Aria Ar Razi, 2023. PERANCANGAN PROTOTYPE APLIKASI BUKU ILUSTRASI DIGITAL CERITA RAKYAT DANAU TOBA UNTUK REMAJA
proses pembuatan prototype aplikasi buku ilustrasi digital bertemakan cerita rakyat dengan tujuan untuk meningkatkan minat remaja terhadap cerita rakyat yang saat ini sudah mulai ditinggalkan karena dianggap kurang menarik.
8. Martha Theresia*, I Nyoman Rauh Artana, Ni Made Wiriani, 2019. Kajian Semiotika pada Desain Kartu Pos Gotōchi Forumukādo Prefektur Toyama
membahas mengenai kartu pos Gotōchi Forumukādo Prefektur Toyama yang menghasilkan simpulan interaksi struktur tanda verbal dan visual serta penanda dan petanda, keduanya saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya atau satu kesatuan.
9. Dony Hermawan, 2021. BEAUTY PAGEANT DALAM PERSFEKTIF SEMIOTIK KOMUNIKASI VISUAL
Semiotika komunikasi visual pada kontes kecantikan internasional dimana sebuah kontes kecantikan internasional bukan hanya saling adu kecantikan, tetapi ada nilai nilai kebudayaan suatu megara yang dibawa dan hal itu sangatlah memiliki kehormatan.
10. Maimunah, Miftahulkhairah Anwar, 2024. Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce pada Simbol Semangka- Palestina
membahas mengenai dukungan terhadap Palestina yang diilustrasikan dengan sebuah semangka yang merepresentasikan harapan dan perjuangan Palestina.
11. Algooth Putranto, Ratna Puspita, 2023. AKTIVISME DIGITAL PERSPEKTIF: GAMBAR BUAH SEMANGKA SEBAGAI INTERAKSI SIMBOLIK SIMPATI BAGI PALESTINA
membahas mengenai trend membagikan gambar semangka di media sosial dengan tujuan menunjukkan simpati kepada Palestina namun ternyata hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk tujuan komersil.
12. Sinung Utami Hasri Habsari, 2010. APLIKASI SEMIOTIK & EFEK PSIKOLOGIS TAMPILAN WARNA PADA RUMAH MINIMALIS
pemilihan warna rumah minimalis memiliki arti tersendiri. bukan hanya sekadar warna, tetapi warna rumah juga dapat menjelaskan nilai nilai yang dianut sang pemilik.
13. Nathalie Suhendi, Naldo Yanuar Heryanto, 2021. Penerapan Semiotika dan Psikologi Warna dalam Film (Studi Kasus: Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck)
Mencari tahu kata kunci yang sesuai dengan para tokoh yang dilakukan dengan menerapkam semiotika dan psikologi warna.
14. Aryo Wibisono, Tiara Puspanidra, Ratih Siti Aminah, 2023. DOMINASI PATRIARKI DALAM BENTUK KEKERASAN SIMBOLIK PADA TAYANGAN SINETRON ISTRI KEDUA
Berdasarkan hasil analisis semiotika Roland Barthes dominasi patriarki dalam bentuk kekerasan simbolik terhadap wanita pada tayangan sinetron Istri Kedua terdapat tiga tahap, yaitu tahap denotasi dapat dilihat secara langsung dari proses dialog antar pemeran. Tahap konotasi dapat dilihat dari penggambaran dominasi patriarki dalam bentuk kekerasan simbolik yang terjadi antar pemeran dengan melibatkan nilai-nilai kultural. Tahap mitos merupakan tahap lanjutan dari tahap konotasi dapat terlihat dari penilaian aspek-aspek patriarki yang ada dan diyakini oleh masyarakat. Kemudian disimpulkan bahwa dominasi patriarki dalam bentuk kekerasan simbolik pada tayangan sinetron Istri Kedua tersebut sesuai dengan fakta yang ada dimasyakat.
15. Philips Jusiano Oktavianus, 2018. ANALISIS SEMIOTIKA KETIDAKADILAN GENDER TERHADAP PEREMPUAN DALAM FILM MARLINA SI PEMBUNUH EMPAT BABAK
dalam film “Marlina Si Pembunuh Empat Babak” dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk ketidakadilan gender yang terdapat dalam film “Marlina Si Pembunuh Empat Babak” adalah subordinasi, marginalisasi, kekerasan terhadap perempuan, streotipe perempuan dan beban kerja ganda. Terdapat makna simbol bentuk ketidakadilan gender yang memperlihatkan dimana terjadinya bentuk-bentuk ketidakadilan gender berupa subordinasi, yakni dibatasinya perempuan pada aktivitas tertentu, contohnya pada film tersebut Marlina diperintahkan untuk selalu bekerja di dapur dibatasi dan dianggap tidak penting. Kekerasan pada bentuk Marginalisasi yaitu Marlina mengalami bentuk ketidakadilan berupa pemiskinan, Marlina dimiskinkan dari keadaan ekonomi, sosial yang disebabkan oleh budaya yang terdapat pada lingkungan sekitar, bentuk ketidakadilan lainnya yakni kekerasan terhadap perempuan, Marlina mengalami bentuk kekerasan secara fisik maupun non fisik (psikolog/mental) ia di tampar, di cekam, hingga di caci maki. Bentuk kekerasan berikutnya ialah streotipe atau pelabelan negatif pada kaum perempuan, dalam film tersebut Marlina menerima bentuk pelabelan negatif dengan sebutan perempuan sial.
16. Choiron Nasirin, Dyah Pithaloka, 2022. Analisis Semiotika Konsep Kekerasan Dalam Film The Raid 2: Berandal
- Semiotik analitik: Uco melakukan kekerasan fisik kepada musuh Bejo, dan
ancaman serta intimidasi. Penyembelihan oleh Uco adalah bentuk kekerasan fisik. Tato di lengan Bejo
secara karateristik merupakan kekerasan psikologis berupa ancaman dan
intimidasi;
- Semiotik deskriptif: Pemukulan antar napi di dalam penjara dan Prakoso mengalami kekerasan fisik. Perkelahian dua kelompok napi penjara adalah kekerasan fisik kolektif dan tewasnya Prakoso di lorong bersalju merupakan bentuk kekerasan fisik personal;
- Palu dan tongkat bisbol serta seni bela diri pencak silat terkandung kekerasan fisik. Pertarungan Rama dan The Assassin menyimbolkan pertarungan dua harimau.. Pertarungan keduanya mengandung aspek estetika-destruktif atau kekerasan yang ‘indah’. Kemudian silat memiliki nilai jual jika dikemas secara kreatif, film ini juga mempromosikan silat sebagai seni bela diri asli Indonesia yang mulai banyak ditinggalkan masyarakat;
- Uco menghina dan melecehkan wanita penyanyi karaoke merupakan kekerasan verbal. Wanita seksi merupakan objek kekerasan, baik kekerasan verbal dan kekerasan fisik serta rentan menerima pelecehan seksual. Wanita dalam film sebagai visual pleasure (kenikmatan visual).
17. Alviandhika Dwi Putra, Ananda Putri Christi Bramundita, Josua Sitorus, 2022. Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Film Pendek “HAR”
pembuat film Har ini berupaya menanamkan perhatian pada harapan dan
permasalahan isu sosial di Indonesia seperti kondisi kemiskinan, kesetaraan kesejahteraan, dan kesetaraan gender.
18. Yanuar Ady Prasetyo, 2014. ILUSTRASI BUKU CERITA FABEL SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
Melalui proyek studi ini, penulis dapat menuangkan idenya ke dalam karya ilustrasi buku cerita fabel. Selain itu, penulis juga dapat mengembangkan kemampuan teknik menggambarnya menggunakan real brush pen dengan pewarnaan yang menggunakan teknik digital.
19. Lalita Gilang, Riama Maslan Sihombing, Nedina Sari, 2017. Pengaruh Konteks pada Ilustrasi Buku Pendidikan Karakter terhadap Perilaku Disiplin Anak Usia Dini
Buku yang mengandung kesesuaian konteks dan ilustrasi dengan jenis aktivitas komparasi mempunyai pengaruh lebih kuat dibanding dengan jenis buku cerita dan buku aktivitas. Ini disebabkan di dalam belajar perilaku disiplin, anak yang menggunakan buku aktivitas komparasi memperoleh tiga aspek pengalaman belajar yaitu kognitif (daya pikir), afektif (sikap), dan psikomotorik (perilaku). Pada anak yang belajar dengan buku cerita, hanya aspek kognitif dan afektif saja pengalaman belajar yang diperoleh. Adapun pada anak yang belajar dengan buku aktivitas hanya kognitif dan psikomotorik saja pengalaman belajar yang diperoleh. Dengan demikian, kesesuaian konteks dan ilustrasi pada buku aktivitas komparasi dapat berpengaruh lebih kuat secara signifikan.
20. Haminah Sabiah Vitry, Syamsir, Khaira Ummatin, Maesy Hasni Azzahra, Anissa Putri
Amanda, Dinda Permata Suci, 2023. KONFLIK ISRAEL DAN PALESTINA “ANALISIS MANAJEMEN KONFLIK YANG MEMPENGARUHI MENTAL HEALTH ANAK ANAK PALESTINA”
Konflik yang berkepanjangan di Palestina memiliki dampak serius terhadap kesehatan mental anak-anak. Mereka menghadapi trauma, kecemasan, dan stres kronis akibat eksposur terhadap kekerasan dan ketidakpastian yang mendalam. sehingga memberikan perhatian serius terhadap kesehatan mental anak-anak Palestina dan menyediakan dukungan yang diperlukan menjadi esensial. Lebih dari itu, upaya menuju perdamaian dan stabilitas jangka panjang juga menjadi kunci dalam mengurangi dampak psikologis yang melanda generasi muda Palestina.
Komentar
Posting Komentar